Situs Exchange Korea, Merisikokan Aset Pengguna Sebesar $620,000 USD Dalam Bocoran Chat

Berita Crypto: Situs Exchange berbasis Korea Selatan telah secara tidak sengaja membocorkan informasi sensitif tentang 19 penggunanya, yang berpotensi menempatkan cryptocurrency senilai $620,000 pada risiko.

Menurut sebuah laporan dari CoinDesk Korea, seorang karyawan Bitkoex, situs exchange yang diluncurkan pada bulan Mei, memposting informasi tentang beberapa banyak cryptocurrency, Karma (KRM) yang dipegang oleh 19 pengguna di platform dalam obrolan media sosial Jumat lalu.

Laporan itu mengatakan bahwa bocoran chatting tersebut berisi alamat email yang terkait dengan pengguna serta wallet address dan private key token KRM di akun mereka, yang dapat memungkinkan siapapun dengan informasi untuk mengakses aset.

Jumlah total token yang dimiliki oleh pengguna senilai 750 juta won, yaitu sekitar 9.5 milyar IDR, kata laporan itu,

Setelah acara tersebut, Bitkoex mengatakan bahwa karyawan mengirim pesan secara tidak sengaja dan pertukaran telah memindahkan aset yang terpapar ke dompet dingin (cold wallet), yang tidak dapat diakses melalui internet. Dengan demikian, perusahaan menegaskan tidak ada aset yang hilang.

Namun, ini bukan pertama kalinya informasi pengguna telah bocor dari situs exchange crypto Korea.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh CoinDesk, komputer seorang karyawan dari Bithumb, salah satu situs exchange crypto terbesar di Korea Selatan, berdasarkan volume perdagangan, diretas awal tahun lalu. Informasi sebanyak 30,000 pengguna di platform itu kemudian bocor.

Bahkan, laporan kemarin mengatakan Kementerian Sains dan TIK negara itu memerika tingkat keamanan informasi dari 21 situs exchange crypto di Korea Selatan dari Januari hingga Maret dan menegaskan bahwa sebagian besar perusahaan memiliki kerentanan keamanan.

Baru minggu lalu, Bithumb mengatakan bahwa sekitar $31 juta USD dalam cryptocurrency dicuri oleh peretas dari platform tersebut.